BOGOR - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat asal Daerah
Pemilihan (Dapil) Kabupaten Bogor, Asep Wahyuwijaya menggelar reses di SMK Bina
Nusantara, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Selasa (22/2). Lelaki yang disapa
Kang AW ini memastikan untuk terus mendorong pengembangan dunia pendidikan,
khususnya yang berbasis agama.
“Saya terus mendorong bantuan
hibah untuk pembangunan ruang kelas baru pada berbagai tingkatan sekolah. Mulai
dari Raudhatul Athfal, TK Alquran, PAUD, MI, Tsanawiyah hingga Aliyah dan
SMA/SMK swasta milik kelompok masyarakat yang peduli dengan pendidikan anak di
Kabupaten Bogor,” kata Kang AW.
Dia mengaku kerap melakukan
advokasi politik karena menyadari bahwa kelompok masyarakat tersebut kerap
terpinggirkan dan nyaris tidak pernah tersentuh bantuan anggaran dari
pemerintah untuk membenahi atau mengembangkan infrastruktur pendidikan.
Bagi Kang AW, pembangunan
ruang kelas baru bukan hanya sekedar bangunan beton semata. Melainkan ada jiwa
manusia di dalamnya yang akan dididik tentang ilmu dunia dan ilmu akhirat.
“Mereka semualah yang akan
menggantikan kita semua pada waktunya. Kalau pada saat kita mempunyai
kesempatan dan memiliki sedikit kekuasaan untuk menjadikan tempat belajarnya
lebih layak, kenapa kita tidak melakukannya,” kata Kang AW.
Dia juga mengajak para pemangku kebijakan di seluruh level pemerintahan agar memiliki perspektif tentang rencana pembangunan yang luas dan komprehensif. Sehingga setiap program yang akan diwujudkan akan dapat diterima masyarakat sepenuh hati.
“Dampaknya, kegiatan pembangunan yang direalisasikan tidak akan kehilangan jiwanya dan betul-betul berorientasi pada kemanfaatan, kemaslahatan orang banyak,” jelas Kang AW.
Kang AW sendiri, sebagai
bagian dari pemangku kebijakan di Provinsi Jawa Barat dari Kabupaten Bogor
telah berusaha menerapkan cara pikir luas dan tidak menggunakan ‘kaca mata
kuda’.
“Seperti mendorong anggaran
untuk pembangunan RSUD Parung di Bogor Utara, revitalisasi Pasar Cisarua hingga
dua tahun anggaran, membangun ruas jalan di pertigaan Cigudeg hingga ke
Kiarasari, Sukajaya serta ruas jalan di Pasir Ipis-Garehong pada saat periode
pertama saya menjabat, semuanya dilakukan karena ada kebutuhan dan urgensi yang
diperhitungkan dengan matang,” Presidium Kahmi Jabar tersebut.
Sumber: Pojoksatu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar