BOGOR –
Anggota DPRD Jawa Barat, Asep Wahyuwijaya, mendorong bantuan hibah untuk
pembangunan ruang kelas baru di berbagai tingkatan sekolah. Mulai dari
Raudhatul Athfal (RA), TK Al-Qur’an, PAUD, MI, Tsanawiyah, Aliyah, hingga SMA
dan SMK swasta milik kelompok masyarakat yang peduli dengan pendidikan
anak-anak di Kabupaten Bogor.
Ditegaskan saat reses di SMK
Bina Nusantara Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, pria yang akrab disapa AW ini
menyadari jika masih banyak sekolah di wilayah Bumi Tegar Beriman belum mendapatkan
perhatian secara maksimal.
“Saya melakukan advokasi
politik kepada mereka semua karena saya sadar dan tahu bahwa selama ini posisi
mereka itu seperti terpinggirkan dan nyaris tak pernah merasakan bantuan
anggaran dari pemerintah untuk membenahi hingga mengembangkan infrastruktur
pendidikan yang sifatnya mendasar ini,” ujarnya kepada PAKAR, Rabu (22/2/2023).
Terkhusus untuk dunia
pendidikan yang berbasis agama, anggota DPRD Jawa Barat Dapil Kabupaten Bogor
ini menyebut bahwa perjuangan untuk mendorong hal tersebut adalah sebuah
ijtihad politik atau sesuatu yang secara sungguh-sungguh yang harus diwujudkan.
“Mendorong pembangunan
infrastruktur di lembaga pendidikan berbasis agama sudah menjadi salah satu
ijtihad politik yang harus terus diperjuangkan. (karena) jika melihat kebutuhan
atas kondisi eksisting yang saya saksikan di Kabupaten Bogor ini maka dengan
kesadaran yang penuh, saya pun sudah memutuskan bahwa terus membantu dunia
pendidikan,” tegasnya.
AW meyakini jika infrastruktur
sekolah dibangun dengan baik, maka kualitas pendidikan di Jawa Barat khususnya
di Kabupaten Bogor akan lebih baik.
“Saya sadar bahwa dengan
dibangunkannya ruang-ruang kelas baru itu yang sesungguhnya bukan bangunan
beton yang telah kita dirikan, tetapi ada jiwa manusia yang di dalam ruang itu
sedang dididik dan diajarkan tentang ilmu dunia dan ilmu akhirat. Mereka
semualah yang akan menggantikan kita semua pada waktunya. Kalau pada saat kita
mempunyai kesempatan dan memiliki sedikit kekuasaan untuk menjadikan tempat belajarnya
lebih layak, kenapa kita tidak melakukannya,” pungkas AW.
Sumber: Pakar Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar