Asep Wahyuwijaya Dorong Anggaran Pembangunan RSUD hingga Ruang Kelas Baru di Kabupaten Bogor

 


BOGOR  - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Asep Wahyuwijaya mengungkapkan, pihaknya mendorong anggaran untuk pembangunan RSUD Parung di wilayah Bogor Utara, revitalisasi Pasar Cisarua hingga dua tahun anggaran.

 

Selain itu, membangun ruas jalan di pertigaan Cigudeg hingga ke Kiara Sari, Kecamatan Sukajaya termasuk ruas jalan di Pasir Ipis - Garehong.

 

"Pada saat periode pertama saya menjabat, semuanya dilakukan karena ada kebutuhan dan urgensi yang diperhitungkan dengan matang," ungkap Asep Wahyuwijaya yang juga Presidium Kahmi Jawa Barat tersebut.

 

Tidak hanya itu, Asep Wahyuwijaya pun mendorong bantuan hibah untuk pembangunan ruang kelas baru di berbagai tingkatan sekolah mulai Raudhatul Athfal (RA), TK Al-Qur'an, PAUD, MI, Tsanawiyah hingga Aliyah, SMA dan SMK swasta milik kelompok masyarakat yang peduli dengan pendidikan anak-anak di Kabupaten Bogor.

 

"Saya melakukan advokasi politik kepada mereka semua, karena saya sadar dan tahu bahwa selama ini posisi mereka itu seperti terpinggirkan dan nyaris tidak pernah merasakan bantuan anggaran dari pemerintah untuk membenahi hingga mengembangkan infrastruktur pendidikan yang sifatnya mendasar ini," tutur Kang AW (sapaan akrab Asep Wahyuwijaya).

 

"Pada akhirnya, jika melihat kebutuhan atas kondisi eksisting yang saya saksikan di Kabupaten Bogor ini maka dengan kesadaran yang penuh, saya pun sudah memutuskan bahwa terus membantu dunia pendidikan, khususnya mendorong pembangunan infrastruktur di lembaga pendidikan berbasis agama sudah menjadi salah satu ijtihad politik yang harus terus diperjuangkan," sambung Asep Wahyuwijaya.

 

Lebih lanjut Asep Wahyuwijaya mengatakan, dengan dibangunkannya ruang-ruang kelas baru tersebut sesungguhnya bukan bangunan beton yang telah didirikan tetapi ada jiwa manusia yang di dalam ruang itu sedang dididik dan diajarkan tentang ilmu dunia dan ilmu akhirat.

 

"Mereka semualah yang akan menggantikan kita semua pada waktunya. Kalau pada saat kita mempunyai kesempatan dan memiliki sedikit kekuasaan untuk menjadikan tempat belajarnya lebih layak, kenapa kita tidak melakukannya," pungkas Asep Wahyuwijaya. 

 

Sumber: RBG

0 Komentar