BOGOR – Anggota DPRD Provinsi
Jawa Barat, Asep Wahyuwijaya menyebutkan bahwa maju mundurnya peradaban dan
keberlangsungan sebuah negara salah satunya sangat ditentukan oleh tingkat
kemajuan pendidikannya.
“Sejarah kemajuan sebuah
peradaban pun selalu diiringi oleh hebatnya perkembangan dunia pendidikannya,”
kata Asep Wahyuwijaya saat peresmian gedung aula di Sekretariat Ikatan Guru
Raudhatul Athfal (IGRA), Kamis (1/12/2022).
Menurutnya, pikiran-pikiran
besar yang dibutuhkan manusia dan melampaui zaman selalu muncul dari
ruang-ruang dimana akar pendidikan dan tradisi berdialektika yang amat kuat.
“Saya kira, latar belakang
pemikiran yang kokoh dan solid tentang betapa pentingnya faktor pendidikan
dalam proses pembangunan manusia ini semestinya dapat dimaknai secara ideologis
oleh seluruh pengampu kebijakan agar produk kebijakan yang berorientasi pada
peningkatan kapasitas SDM ini tidak dilakukan sambil lalu atau sebatas hanya
melepaskan kewajiban saja,” paparnya.
Politisi asal Bogor getol
mengawal program pembangunan untuk dapilnya ini menegaskan, perhatian atas
kemajuan dunia pendidikan usia dini, dasar dan menengah yang diinisiasi oleh
kelompok masyarakat dalam bentuk yayasan pendidikan swasta pun tak boleh luput
dari fokus advokasi kebijakan program.
“Dan anggarannya, agar mereka
pun bisa tumbuh setara dengan lembaga pendidikan yang langsung dikelola oleh
negara. Harus dicatat, jumlah anak usia didik yang bersekolah di lembaga
pendidikan swasta itu jumlahnya jauh lebih banyak, jadi amat layak pula jika
kita pun memberikan perhatian penuh kepada pengelola lembaga pendidikan swasta
itu,” paparnya.
Diketahui, selain meresmikan
perluasan gedung sekretariat IGRA Kab. Bogor di Cibinong, dua pekan sebelumnya
(13/11), Asep Wahyuwijaya pun meresmikan pembangunan sekretariat Ikatan Guru TK
Al-Qur’an (IGTKA) Kabupaten Bogor di Ciampea.
“Organisasi para guru yang
mendidik anak-anak usia dini sangat patut untuk diberikan bantuan kantor yang
layak dan representatif agar proses berkumpul dan berserikatnya mereka bisa
berjalan dengan lebih optimal,” kata kang AW, sapaan karibnya.
Sebab, kata dia, tantangan
zaman yang akan dihadapi jauh lebih kompleks, serta kebutuhan SDM ke depan
dalam menghadapi kebutuhan global bukan hanya pada persoalan kemampuan teknis saja,
lebih dari itu, pengetahuan dan pendidikan agama yang akan memberikan pemahaman
keagamaan dan turut membentuk karakter seseorang sangat jelas urgensinya.
Karenanya, kata dia, tugas
para tenaga pendidik yang mengajarkan baca tulis Al-Qur’an dan pengetahuan
agama lainnya pada usia dini, memiliki peran yang sangat strategis dalam
meletakan pondasi penting bagi kebutuhan anak-anak di kemudian hari.
“Masalah krusial ini yang
menjadikan dasar pemikiran saya agar organisasi atau perkumpulan para guru dan
tenaga pendidik agama bagi usia dini dapat terfasilitasi maksimal kantor atau
sekretariatnya, karena pada tempat itulah mereka akan menumpahkan segala
pikirannya untuk berdiskusi, melatih diri dan meningkatkan kompetensinya serta
merencanakan agenda-agenda besarnya agar anak didiknya terselamatkan di
kemudian hari,” tukasnya.
Sumber: Bogorline.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar