"Cocok, saya sangat sependapat dan saya pun mengetahui
bahwa membangun RSUD Bogor Utara itu
merupakan turunan teknis dari visi misi pasangan
Ade Yasin dan Iwan Setiawan, sehingga memang selayaknya dipertahankan, hanya
saran saya kalau pembangunan RSUD Bogor Utara itu
ditarik ke visi misi maka
sesungguhnya komitmen besar atas visi miis itu pun harus diturunkan pada level
komitmen dari sisi politik anggarannya," kata Asep Wahyuwijaya kepada
wartawan, Jumat, 3 Juni 2022.
Apa maksudnya? Asep Wahyuwijaya menerangkan
bahwa dengan berada di visi misi Bupati-Wakil
Bupati Bogor harusnya tergambar secara terang benderang dalam postur APBD
Kabupaten Bogor.
"Jadi, prioritas anggaran
untuk visi misi Bupati dan Wakil Bupati itu
secara politik harusnya tertuang dalam APBD-nya sendiri. Jangan sampai, APBD
sendiri justru malah digunakan untuk kegiatan yang di luar visi misinya,"
terang Asep Wahyuwijaya.
Politisi Partai Demokrat itu menuturkan bahwa selama ini ia agak
bingung dengan proyek pembangunan RSUD
Bogor Utara, yang kabarnya termasuk program prioritas Pemkab Bogor.
"Yang saya ketahui, membangun RSUD Bogor Utara itu merupakan salah satu janji kampanye dan bagian dari visi misi Ade Yasin dan Iwan Setiawan, tetapi pembangunan tahap satu saja atau Gedung A, anggarannya malah minta ke Pemprov Jawa Barat. Lalu setelah diberikan bantuan yang maksimal dengan tanpa sedikit pun dikurangi di lapangan, pembangunannya pun seperti terbengkalai dan terkesan kurang diawasi sehingga jadi molor pekerjaannya kan?," tuturnya.
Asep Wahyuwijaya memaparkan keheranannya bertambah
karena 'di lapangan' terjadi pengurangan rencana anggaran biaya (RAB), dibawah
bantuan yang sudah diberikan.
"Sudah RAB Gedung A RSUD dikurangi, eh sekarang malah minta
bantuan keuangan (Bankeu) lagi dengan angka yang dua kali lipat besarnya
dibandingkan permohonan bantuan tahun anggaran sebelumnya. Pada substansi
itulah sebenarnya, saya merasa jika Pemkab Bogor tak menganggap serius
pembangunan RSUD Bogor Utara ini dan kalau tidak
serius, bisa saja dialihkan ke Pemprov Jawa Barat," papar Asep
Wahyuwijaya.
Jadi,
pria asli Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor itu menegaskan, jika memang
membangun RSUD Bogor Utara mau dilanjutkan dengan dalih visi misinya,
maka gunakanlah dulu APBD Kabupaten Bogor.
"Permohonan
Bankeu ke Pemprov Jawa Barat harus menjadi jadika opsi kedua dan bukan yang
pertama, mudah-mudahan kedepan dapat Bankeu lagi, berapa pun anggaran yang
diterima disyukuri, tapi jangan seperti kemarin, sudah diperjuangkan maksimal,
malah dikurangi sendiri dan terus malah molor pula pembangunannya,"
tegasnya.
Sumber:
Inilah Koran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar