Asep Wahyuwijaya : Semua Bertanggungjawab untuk Mengikhtiarkan Perbaikan Kabupaten Bogor

 


BOGOR – Pasca ditahannya Bupati Bogor, Ade Yasin oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini muncul sejumlah nama yang digadang-gadang dapat menjadi orang nomor satu di bumi tegar beriman periode 2024 – 2029.

Tak terkecuali, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Asep Wahyuwijaya. “Hatur nuhun untuk Kang Iman Sukarya (Ketua LSM IKKPAS) dan Kang Yusfitriadi (Pengamat politik dan kebijakan publik) atas segala penilaian dan harapan yang disampaikan,” ujarnya.

“Semoga seluruh ikhtiar saya dalam kapasitasnya sebagai wakil rakyat dari Kabupaten Bogor di DPRD Provinsi Jawa Barat senantiasa Allah SWT berikan keteguhan dalam pikiran dan perbuatan hingga berakhirnya tugas dan amanah tersebut,” sambungnya.

Kang AW (sapaan akrab,red) menyadari, masih ada kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki. “Dengan segala kerendahan hati saya memohonkan semoga para guru, sesepuh, saudara-saudara hingga seluruh relawan, simpatisan dan warga di Kabupaten Bogor bisa memaafkannya,” ungkapnya.

Ia menambahkan, banyaknya saran dari berbagai pihak adalah sesuatu yang lazim dalam tradisi berdemokrasi.

“Hanya menurut hemat saya, ketimbang kita mulai menggadang-gadang siapa sosok dan figur yang kelak dianggap layak dan patut menjadi Bupati Bogor yang waktu kontestasinya pun masih cukup panjang, saya berpendapat sebaiknya dalam keleluasaan waktu yang tersedia, secara bersama-sama kita mengerahkan energi do’a agar Ade Yasin dan keluarganya dapat melewati seluruh cobaan yang dihadapi dengan segala kekuatan dan ketabahan,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, kata dia, seluruh energi do’a dicurahkan pula untuk seluruh jajaran aparatur di Pemerintah Kabupaten Bogor dan masyarakat. “Semoga musibah yang dihadapi dapat memberikan hikmah terbaik agar kejadian serupa tak kembali berulang pada waktu mendatang,” jelasnya.

Kang AW berpendapat, sebaiknya seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) di Kabupaten Bogor, mulai dari para tokoh masyarakat dan agama, kalangan akademisi, para guru, birokrat, politisi, aktivis LSM/NGO, dan kelompok kaum muda kritis dan kreatif (mahasiswa serta pemuda) hingga perwakilan profesi lainnya (pengusaha, pekerja, petani, dan sebagainya) hingga para Kepala desa, BPD dapat memulai membuka ruang diskursus.

Selain itu, sambung kang AW, membangun wacana, melakukan urun rembug (brainstorming), berdiskusi mulai dari obrolan ringan namun berbobot yang pada intinya membicarakan dan mendorong perbincangan yang jauh lebih mendasar, prinsip dan substantif untuk perubahan dan perbaikan Kabupaten Bogor ke depannya.

“Saya berpendapat bahwa kesadaran untuk melakukan upaya perbaikan Kabupaten Bogor tak bisa sepenuhnya dibebankan kepada kaum elite atau bahkan para politisinya saja, tetapi pemahaman, kesadaran dan akhirnya memunculkan kontrol dari publik yang sadar dan paham pun amatlah penting,” jelasnya.

Kang AW menegaskan, seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Bogor yang memiliki perhatian (concern) dengan nasib tempat tinggal dan tanah kelahirannya, saat ini mendapatkan momentum besar untuk membicarakan dan melakukan hal terbaik ke depannya.

“Pada akhirnya, tak hanya saya, tapi kita semua memiliki tanggung jawab yang penuh dan sama untuk mengikhtiarkan perbaikan Kabupaten Bogor ke depannya. Mari kita mulai dari hal yang jauh mendasar. Waktunya masih leluasa untuk merangkai rencana terbaik yang akan menjadi cerita yang penuh makna untuk semua warga Kabupaten Bogor ke depan ketimbang membicarakan soal nama belaka,” bebernya.

Dalam kesempatan ini, politisi Partai Demokrat ini mendo’akan dan mengharapkan Iwan Setiawan yang akan menjadi Plt Bupati Bogor dapat melaksanakan tugasnya dengan baik hingga selesai masa jabatannya.

“Saya amat memahami dengan keadaan yang sedang dihadapi oleh Pemkab Bogor saat ini, sisa tugas yang harus beliau lakukan bisa jadi amat tak mudah,” paparnya.

Meskipun demikian, ia berharap, dalam sisa waktu yang ada pula, Iwan dapat bekerja dengan maksimal hingga dapat memberikan warisan politik yang baik dan bermanfaat dalam upayanya melakukan reformasi birokrasi dan perbaikan dalam tata kelola pemerintahan di lingkungan Pemkab Bogor hingga fungsi pelayanan dan produk pembangunannya dapat dirasakan semakin baik oleh warga Kabupaten Bogor.

“InsyaAllah, dengan kewenangannya untuk membahas, mengelola dan membelanjakan anggaran pembangunan pada APBD P 2022, APBD 2023 dan Perubahan 2023, kang Iwan, sebagai Plt Bupati Bogor bisa memiliki modal dan improvisasi serta inovasi yang cukup dan signifikan untuk mewujudkan harapan baik kita semuanya,” pungkasnya.

Sumber: Radar Bogor

0 Komentar