BOGOR - Pembangunan jalan khusus
tambang masih tertunda. Asep Wahyuwijaya mengatakan,
DED proyek akan ditinjau ulang. Dia pun menagih janji Ridwan Kamil.
Terus diubahnya rencana
pembangunan jalan
khusus tambang itu diakui Asep Wahyuwijaya lantaran
ada sebuah janji Ridwan
Kamil yang keluar tanpa berpikir sebelumnya.
"Itulah pentingnya
berpikir sebelum berbicara janji pembangunan jalan khusus
tambang. Akibat perencanaan yang tidak matang karena waktu itu sedang
mencari suara, sudah 4 tahun janji Ridwan Kamil saat
menjadi calon gubernur Jabar tidak juga terwujud," kata Asep Wahyuwijaya,
Minggu 20 Maret 2022.
Ketua Fraksi Demokrat DPRD
Jabar itu pun menyoroti terkait peninjauan ulang detail engineering design
(DED) proyek jalan
khusus tambang. Anggota Komisi V DPRD Jabar itu pun menyetujui demi tidak
tumpang tindihnya kepentingan masyarakat di titik jalan tersebut.
"Harusnya, memang rencana
penentuan titik lokasi pembangunan jalan khusus
tambang dilakukan secara matang, tapi kenapa hal itu baru dipikirkan
saat ini dan bukannya sejak dulu. Pemkab Bogor saya harap ikut terlibat agar
pembangunan jalan
khusus tambang ini, agar sesuai rencana dasar tata ruang (RDTR) dan
renacan tata ruang wilayah (RTRW) CDOB Bogor Barat, baik ketika Kecamatan
Rumpin jadi ibu kota ataupun tidak," jelas Asep Wahyuwijaya.
Sementara, khusus terkait DED
proyek jalan
khusus tambang itu Kepala Kantor Cabang Dinas Energi Sumber Daya
Mineral (ESDM) Jabar Wilayah II Iman Budiman menyebutkan hal itu karena belum
ditentukannya titik exit tol JORR 3. Selain itu, ada rencana dijadikannya
Kecamatan Rumpin sebagai ibu kota calon daerah otonomi baru (CDOB) Bogor Barat.
"Karena belum
ditentukannya titik exit tol JORR 3 dan ada rencana dijadikannya Kecamatan
Rumpin sebagai ibu kota CDOB Bogor Barat, DED jalan khusus
tambang pun akan di-review," ucap Iman, Minggu 20 Maret 2022.
Dia menerangkan, pekerjaan
pembangunan jalan
khusus tambang akan dibagi dalam dua tahap. Proyek itu akan
menghabiskan anggaran tahap pertama sebesar Rp400 miliar.
"Biaya pekerjaan
pembangunan jalan
khusus tambang tahap pertama sepanjang 8,2 km biayanya Rp400 miliar.
Sedangkan, untuk tahap kedua sepanjang 4,7 km itu belum dihitung lagi prakiraan
anggarannya," ujarnya. (Inilahkoran)
0 Comments:
Posting Komentar