BANDUNG – Gubernur Jawa
Barat, Ridwan Kamil disebut-sebut sebagai salah satu kandidat Kepala Badan
Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara Kalimantan
Timur. Ridwan Kamil dianggap jadi kandidat kuat karena mempunyai latar belakang
sebagai arsitek.
Menyikapi hal itu, Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat menyerahkan sepenuhnya
ketentuan penunjukan Ridwan Kamil sebagai Kepala IKN pada hak perogratif
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Secara efektif enggak
perlu paripurna karena itu kategorinya naik jabatan maka mundur dari gubernur,
berarti nanti Plt kalau masa jabatan belum selesai," kata Ketua Fraksi
Demokrat DPRD Jawa Barat, Asep Wahyuwijaya kepada VIVA, Senin 21 Februari 2022.
Asep menegaskan penentuan kualifikasi yang layak menjabat Kepala Otorita ada di
tangan Presiden, meskipun calonnya nanti adalah seorang kepala daerah.
"Itu perogratifnya Presiden, domainnya pusat," katanya.
Namun demikian, Ia berpendapat
jika nantinya Presiden Jokowi menugaskan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
sebagai Kepala Otorita IKN, maka mantan Wali Kota Bandung itu harus melepas
jabatan gubernurnya. "Enggak mungkin ada double jabatan, Jawa Barat
enggak mungkin di nomor duakan jadi harus milih salah satu," katanya.
"Secara prinsip ketika
Presiden memberikan penugasan tentukan nanti ada pamit lah, nantikan harus ada
proses Plt," tambahnya.
Seperti diketahui, Presiden
Jokowi nampaknya sudah memilih sosok yang akan menjadi Kepala Otorita Ibu Kota
Negara Nusantara (IKN). Menurut Wakil Ketua Komisi II DPR, Luqman Hakim, calon
kepala IKN yang dipilih Presiden adalah sosok senior yang dekat dengan Jokowi.
Luqman bilang sosok tersebut
juga punya banyak pengalaman dalam pemerintahan, pengelolaan keuangan dan
perbankan. Bahkan, kata dia, Presiden Jokowi juga kerap meminta masukan dan
pertimbangan dari tokoh tersebut.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf
Presiden (KSP) Wandy Tuturoong, membantah terkait pernyataan Wakil Ketua Komisi
II DPR Luqman Hakim yang menyebut Presiden Jokowi telah menentukan nama Kepala
Otorita Ibu Kota Negara Nusantara atau IKN.
Menurut Wandy, sampai dengan
saat ini Presiden Jokowi belum menentukan siapa yang akan dipilih sebagai
Kepala Otorita IKN tersebut. Wandy mengatakan, penentuan itu sepenuhnya ada di
tangan Presiden Jokowi. "Karena ini jabatan setingkat menteri, jadi
seperti biasanya pemilihan menteri. Tapi tentu Presiden akan menerima masukan
dari berbagai pihak," kata Wandy kepada wartawan, Jumat 18 Februari 2022.
Sejauh ini, beberapa nama
tokoh nasional muncul dan dikabarkan akan dipilih menjadi Kepala Otorita IKN.
Di antaranya adalah Basuki Tjahaja Purnama, Tri Rismaharani, Ridwan Kamil,
Azwar Anas dan sejumlah tokoh lainnya.
Menurut Wandy, nama-nama yang
belakangan beredar memiliki potensi menjadi Kepala Otorita IKN. Masyarakat
diharapkan bersabar menunggu keputusan Jokowi yang rencananya akan diumumkan
awal bulan depan.
Firasat Ridwan Kamil
Sementara Ridwan Kamil, menolak berspekulasi tentang kemungkinan Presiden
Jokowi menunjuknya sebagai Kepala Badan Otorita IKN Nusantara. Nama Ridwan
Kamil muncul sebagai salah satu kandidat kepala badan otorita IKN Nusantara
setelah Presiden menyebut salah satu kualifikasi untuk mengisi jabatan itu
ialah orang yang berlatar belakang arsitek.
Profesi itu memang digeluti
Ridwan Kamil sebelum dia masuk ke dunia politik hingga sekarang. Ridwan Kamil
kembali mencuat setelah Jokowi menyatakan akan mengumumkan nama kepala badan
otorita IKN Nusantara pada Maret atau April 2022.
Saat ditanya oleh wartawan
perihal itu di sela kunjungan kerjanya di Kabupaten Ciamis, Sabtu, 19 Februari
2022, mantan Wali Kota Bandung itu mengaku belum ada komunikasi apa-apa soal isu
Kepala IKN. Dia malah tak yakin bakal ditunjuk oleh Jokowi untuk memimpin IKN
Nusantara.
"Enggak ada. Namanya
kemungkinan, bukan saya juga. Itu mah karena media menghubung-hubungkan dengan
kriteria, mungkin," katanya. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menjadi
pembicara Bincang Urban 20.
Ridwan menegaskan akan
menuntaskam janji politiknya sebagai gubernur Jawa Barat menjadi prioritas
menjelang akhir masa jabatannya. "Saya fokus dulu Jawa Barat. Lagi menata,
tunggu aja beritanya; feeling saya bukan," tegasnya
Sumber: Viva
Tidak ada komentar:
Posting Komentar