BANDUNG -
DPD Partai Demokrat Jawa Barat membantah pernyataan Ruhut Sitompul soal
iuran dari daerah ke DPP yang membuat keberatan. Demokrat Jabar menegaskan tak
pernah ada iuran dari daerah ke pusat.
"Sejujurnya, saya dan
teman-teman di DPD PD Jabar dan apalagi teman-teman di DPC, ketika saya
konfirmasi pun, tidak pernah tuh mendengar ada istilah iuran ke DPP," ujar
Wakil Ketua Partai Demokrat Jabar Asep Wahyuwijaya saat dikonfirmasi detikcom,
Kamis (4/2/2021).
Asep lantas menjelaskan pada
masing-masing level kepengurusan, semua Partai politik di Indonesia mendapatkan
alokasi anggaran. DPP mendapat dari APBN sedangkan daerah dari APBD.
"Teman-temn itu
mengistilahkannya, uang kesbang. Sekarang, bagaimana mungkin uang kesbang kita
diserahkan sebagai iuran ke DPP," tuturnya.
Asep yang juga sebagai ketua
Fraksi Partai Demokrat di DPRD Jabar belum pernah sekalipun diminta untuk
mengumpulkan uang guna keperluan DPP.
"Para anggota fraksi
hanya dipotong gajinya untuk keperluan operasional bulanan di DPD atau DPC dan
kegiatan insidental lainnya," kata dia.
Pihaknya pun menyayangkan
munculnya isu iuran usai isu kudeta yang merebak. Menurut dia, berbagai isu
tersebut justru dinilai sangat tendensius ke Ketua Umum Demokrat Agus
Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Saya pikir kok setelah
isu kudeta ini kelelep, sekarang malah jadi muncul isu-isu recehan enggak jelas
yang tendensius begini ke Ketum AHY dan DPP. Berlebihan, mengarang-ngarnag dan
sama sekali nggak valid," katanya.
Sebelumnya, Isu kudeta tampuk
kepemimpinan Partai Demokrat sedang gaduh dibicarakan. Suara Ruhut Sitompul
terdengar lagi. Mantan kader Partai Demokrat ini mengungkap adanya iuran yang
memberatkan pengurus partai tingkat daerah.
Ruhut Sitompul bercerita,
banyak kader-kader Partai Demokrat mendatangi dirinya, berkeluh-kesah mengenai
kondisi partai selepas Ruhut melangkah pergi. Keluhan mereka yakni soal iuran
yang diminta orang Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat bila
berkunjung ke daerah.
"Contohnya ini kalau
orang daerah, 'Kalau DPP datang kami dibebani membiayai,'," ucap Ruhut
mengungkapkan kembali keluh kesah pengurus Demokrat di daerah, kepada wartawan,
Rabu (3/2/2021).
Sumber: Detik (4/2/2021)
0 Comments:
Posting Komentar