Wacana Perluasan Kota, Asep Wahyuwijaya: Prilaku Walikota Bogor Agak Kurang Elok


BANDUNG
- Wacana perluasan wilayah Kota Bogor dengan mengambil sejumlah daerah di Kabupaten Bogor, banyak yang menilai lebih rasional dibandingkan pemekaran wilayah yang masih tersandera moratorium Daerah Otonomi Daerah (DOB), yang diberlakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2017 lalu.
"Wacana perluasan wilayah Kota Bogor untuk mengambil sebagian wilayah kabupaten lebih mencerminkan perilaku Walikota Bogor Bima Arya yang agak kurang elok tata kramanya. Karena disampaikan di tempat lain dan kepada orang lain,"ungkap Asep Wahyu Wijaya Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) saat dihubungi belum lama ini.
Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jabar itu menambahkan, sejatinya Walikota Bogor terlebih dahulu berkomunikasi dengan Pemkab Bogor beserta DPRD Kabupaten Bogor sebelum disampaikan ke Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil.
"Jadi, wacana perluasan kota itu sebaiknya dikubur dulu saja perbincangannya. Karena khawatir malah akan membicarakan hal yang tak baik,"imbuh Asep Wahyuwijaya.
Disingung soal pemekaran Bogor Barat (Bobar) dan Bogor Timur ( Botim), bakal menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) yang tinggal menunggu pencabutan moratorium, Asep Wahyu sapaannya pun merespon baik adanya pemekaran Kabupaten Bogor menjadi tiga DOB. "Soal pemekaran di Kabupaten Bogor menjadi 3 DOB, saya kira masih wajar sepanjang keinginannya adalah untuk memaksimalkan pelayanan publik. Dan percepatan kesejahtraan rakyat terealisasi,"ujarnya.
Lalu saat ditanya jika DOB terealisasi nanti akan mengarah pada pembentukan Provinsi Bogor Raya?, putra daerah asal Pamijahan, Kabupaten Bogor itu berpendapat, jika wacana itu bak angin lalu.
"Muara pemekaran yang berujung ke pembentukan Provinsi Bogor Raya, masih jauh. Orang Bogor saja tak cukup jika hanya dirinya yg menginginkan adanya Provinsi Bogor Raya. Saya malah sama sekali belum mendengar di kota/ kabupaten lain yang memperbincangkan soal provinsi baru ini. Kecuali dulu sempet mencuat ada keinginan pembentukan Prov Cirebon Raya.
Sementra itu seblumnya Wakil Walikota Bogor, Dedie A Rachiem menyampaikan permintaan perluasan wilayah kota didepan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, dalam sebuah kegiatan di Bandung. Wacana itu puh mengemuka dan ditanggapi oleh Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Ilham Permana Beserta Bupati Ade Yasin dan Wakil Bupati Bogor, dengan menolak halus .
Ade Yasin yang juga Ketua DPW PPP Jabar mengatakan jika Pemkab Bogor saat ini tengah menata wilayah.
"Saat ini kami sedang menata wilayah dan mengurus masyarakat hingga biarkan kami bekerja lebih dahulu dan kami masih mampu kok mengurus wilayah sendiri," ungkap Bupati Ade Yasin saat ditanya wartawan, Jumat (26/7) dalam kegiatan di Kecamatan Cijeruk. (fajarbogor)

0 Komentar