Asep Wahyuwijaya: Soal Demiz Jadi Kewenangan Pusat


BOGOR
– Kabar Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) Partai Demokrat Jabar Deddy Mizwar (Demiz) bergabung sebagai juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin masih menjadi sorotan.

Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Asep Wahyuwijaya pun angkat bicara. Dirinya secara pribadi menghargai keputusan Demiz dan menyerahkan soal perbedaan pandangan ini ke DPP
Demokrat.

“Secara pribadi saya menghargai sikap politiknya, nggak ada masalah sama sekali. Setiap orang punya hak untuk menentukan sikap politiknya sendiri kan,” kata Asep Wahyu kepada Metropolitan, kemarin.

Baginya, pengalaman di pemilihan gubernur (pilgub) Jabar lalu menjadi preferensi Demiz dalam menentukan sikap politiknya saat ini. Asep Wahyuwijaya menceritakan, Demiz sempat merasa terganjal saat pilgub Jabar lalu oleh

Partai Gerindra dan PKS. Sehingga, menjadi wajar jika saat ini Demiz mengambil posisi berbeda dengan dua partai tersebut.

“Bagaimanapun pengalaman ke belakang itu tentu menjadi preferensi politik Bang Demiz dalam menentukan sikap politik pribadinya. Masalahnya, adalah ketika sikap politik pribadinya itu bertentangan dengan sikap politik partai yang secara kelembagaan berbeda,” terangnya.

Untuk urusan ini, Asep Wahyu menyerahkan sepenuhnya ke DPP Partai Demokrat. Sebab, DPD Jabar tidak berada dalam kapasitas menentukan nasib Demiz sebagai ketua MPD Partai Demokrat Jabar.

“SK Kepengurusan DPD kan dari DPP. Jadi, kalau ditanyakan bagaimana sikap partai kepada Bang Demiz, semuanya berpulang kepada kebijakan DPP. Itu domainnya DPP,” jelas lelaki yang juga Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jabar ini.

Terkait kebenaran Demiz bergabung menjadi jubir TKN Jokowi – Ma’ruf Amin, Asep Wahyu menganggap statusnya belum jelas. Sebab saat pertemuan dengan DPD Demokrat Jabar beberapa waktu lalu, Demiz masih menegaskan dirinya sebagai kader Partai Demokrat.

“Pada saat pertemuan di DPD PD Jabar, Bang Demiz masih menegaskan dirinya sebagai kader, sebagai Ketua MPD Demokrat Jabar, karena posisinya sebagai jubir paslon J o k owi – Ma’ruf belum jelas katanya,” ungkapnya. (metropolitan)

0 Komentar