CIBINONG – Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Kabupaten Bogor, Asep Wahyuwijaya
menyebut instruksi Presiden Prabowo kepada Danantara untuk melakukan evaluasi
total terhadap jajaran direksi BUMN sangat masuk akal.
Ia menilai
evaluasi tersebut penting dilakukan sebagai langkah transformasi di tubuh BUMN
agar menjadi instrumen badan usaha milik negara yang strategis dan mampu
me-leveraging pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
“Instruksi
Presiden kepada Danantara untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja seluruh
BUMN sangat masuk akal. Liga korupsi yang diinisiasi oleh BUMN harus
dihentikan, dan efisiensi di tubuh seluruh BUMN harus semakin dimaksimalkan,”
jelas pria yang akrab disapa AW dalam keterangannya, Rabu (30/4/2025).
Namun ia
memberikan usulan agar evaluasi tersebut diikuti dengan
langkah restrukturisasi atau penciutan jumlah BUMN yang ada.
Sebab, hal itu
juga bagian dari upaya efisiensi. Terlebih jajaran direksi, komisaris, dan
seluruh pegawai BUMN yang tersisa dapat bekerja secara lebih efektif, lebih
efisien, dan lebih gesit.
“Saya mendukung
instruksi Presiden Prabowo kepada Danantara ini, karena transformasi di tubuh
BUMN memang harus menjadi keniscayaan,” tegas Politisi NasDem itu.
Sekedar
informasi, instruksi Presiden Prabowo agar pihak manajemen BUMN mengevaluasi
kembali kinerja direksi disampaikan usai acara Town Hall Meeting Danantara-BUMN
di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Senin (28/4/2025).
“Kalau tidak
berprestasi, kalau malas-malasan, kalau dia lakukan praktik-praktik yang tidak
benar, menyalahgunakan wewenang, menyalahgunakan fasilitas, saya minta
diganti,” kata Presiden.
Presiden
menambahkan, pemilihan direksi ke depan harus dilakukan secara objektif tanpa
memandang suku, agama, ras, latar belakang, atau afiliasi politik.
Sumber:
Pakaronline
0 Komentar