JAKARTA (20 Oktober): Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Asep Wahyuwijaya mengungkapkan, efek Covid-19 bukan satu-satunya faktor yang mengkibatkan menurunnya pertumbuhan ekonomi. Covid-19 yang melanda dunia selama kurang lebih dua tahun tersebut, hanya menjadi salah satu variable saja.
"Tetapi faktor yang membuat kualitas usaha BUMN turun, ada yang terus merosot atau rugi hingga mengakibatkan stuck atau macet bisnisnya adalah problem froud (penyimpangan), kecurangan, managerial yang tidak efisien dan profesional. Karena itu yang membuat menteri urusan BUMN kemudian membuat tagline BUMN menjadi AKHLAK," terang Asep Wahyuwijaya di Gedung Nusantara I Senayan, Jakarta, Senin (28/10/2024).
Lebih jauh legislator NasDem dari Dapil Jawa Barat V ini mengungkapkan, dirinya sepakat dengan apa yang disampaikan oleh Menteri Erick Thohir yaitu bahwa BUMN harus memperbaiki sistem internal dengan menanamkan nilai-nilai AKHLAK yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
"Jadi saya sependapat dengan apa yang Pak Mentri (Erick Thohir) sampaikan, bahwa memang ada problem di sisi moral, ada problem di fraud pada lingkungan sistem dan manajemennya. Karena itu solusinya harus dilakukan transformasi pada tubuh BUMN," terang Asep.
Ditambahkan Asep, transformasi itu bukan hanya dari sisi struktur, tetapi juga dari sisi value, moralnya.
"Jadi saya kira, akhirnya sangat bisa dimengerti juga jika pada akhirnya mesti ada pengurangan BUMN dengan cara melakukan merger dan konsolidasi. Akhlaknya diberesin, organisasinya diberesin, strukturnya diberesin, usaha usaha yang mandeg dihilangkan. Mudah-mudahan dengan demikian kinerja BUMN pun menjadi semakin baik dan akan bisa mendorong ekosistem usaha yang kondusif dan bermanfaat untuk masyarakat," papar Asep.
Asep juga menambahkan, tujuan BUMN itu kan selain melayani masyarakat juga memberdayakan masyarakat dengan cara membuka ruang partisipasi dalam kegiatan ekonomi, berpotensi memberikan deviden serta tentunya juga memberikan pelayanan yang maksimal, ujar pria yang akrab dipanggil Kang AW ini.
Oleh karena itu, Asep berharap ke depannya, BUMN mampu melakukan transformasi yang hingga sekarang memang belum selesai. Diakui Asep, persoalan BUMN sudah berpuluh puluh tahun lamanya dan Erick Thohir sudah dianggap berhasil melakukan transformasi di tubuh BUMN sehingga secara kongkrit pun mampu memberikan deviden yang cukup signifikan.
Bila BUMN mampu memastikan bisa menjalankan transformasi nilai, moral dan akhlak secara konsisten, maka BUMN akan berkontribusi secara signifikan bukan hanya di dalam negeri tetapi juga di level global secara profesional.
"Transformasi BUMN belum selesai dan masih harus terus dilakukan, agar BUMN bisa terus melayani masyarakat, merekrut banyak tenaga kerja, mendapatkan deviden yang maksimal untuk kepentingan bangsa dan mampu bermain di kancah international," pungkas politisi dari dapil Kabupaten Bogor ini.(*)fraksinasdem.org
0 Komentar