BOGOR - Masih berkutatnya Pemprov Jawa Barat dalam hal DED jalan khusus tambang membuat anggota badan anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Jawa Barat Asep Wahyuwijaya kecewa, ia merasa Pemprov Jawa Barat jalan ditempat.
"Pembangunan jalan khusus tambang ini kan janji Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat dan hingga saat ini belum ada langkah konkret hingga masih berkutat dalam pembuatan DED, apalagi sebelumnya permasalahan jalan khusus tambang yang menghubungkan Provinsi Jawa Barat dengan Provinsi Banten ini ditanggani atau diambil alih oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ)," tutur Asep, Senin (4/11).
Politisi Partai Demokrat ini juga mengeluhkan ketidak tegasan Pemprov Jawa Barat dalam menindak usaha tambang liar yang makin menggeliat hingga berdampak terhadap banyaknya korban meninggal dunia karena korban yang mengendarai kendaraan roda dua mengalami kecelakaan lalu lintas dengan bersinggungan dengan kendaraan truk tambang.
"Korban yang meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas dengan truk tambang ini semakin melebar jika dulu hanya terjadi di daerah Parungpanjang, Rumpin dan Gunung Sindur maka saat ini terjadi di Dramaga, Leuwiliang dan Leuwisadeng. Kami minta usaha tambang ilegal segera ditertibkan Pemprov Jawa Barat karena hal ini menjadi penyebab kecelakaan dan kemacetan lalu lintas," keluhnya. (inilah)
0 Komentar