BOGOR - Upaya memperkuat prinsip keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah.
Diperlukan
kolaborasi aktif antara pemerintah dan masyarakat sipil untuk mendorong
perubahan yang nyata dan menyeluruh demi prinsip keadilan sosial.
Memperkuat
prinsip keadilan sosial dibutuhkan inisiatif bersama untuk mengurangi kesenjangan
sosial-ekonomi serta memastikan perlindungan hak-hak dasar bagi seluruh warga
negara dapat diterima dengan baik.
Hal tersebut
disampaikan oleh Anggota MPR RI daerah pemilihan Jawa Barat V (Kabupaten Bogor), Asep
Wahyuwijaya, dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang
diselenggarakan di Gedung IGRA, Kabupaten Bogor, Selasa 22 April 2025.
Acara ini
dihadiri oleh jajaran pengurus daerah Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA)
se-Kabupaten Bogor, para kepala sekolah, guru, dan tokoh pendidikan.
Dalam
sambutannya, politisi Partai NasDem tersebut menegaskan bahwa sila kelima
Pancasila, yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, bukan sekadar
cita-cita, tetapi merupakan amanat konstitusi.
“Keadilan
sosial bukan hanya cita-cita, tetapi amanat konstitusi yang harus diwujudkan
bersama oleh seluruh elemen masyarakat. Karena itu, sebagai bagian dari
masyarakat terdidik tentunya kita pun harus berpartisipasi aktif dalam
memastikan bahwa kebutuhan dasar warga misalnya dalam hal pendidikan dapat
dirasakan" ujar pria lulusan Unpad
Bandung ini.
Suasana
kegiatan berlangsung dinamis dengan partisipasi aktif para peserta dalam
membahas berbagai persoalan sosial yang masih dihadapi, termasuk tantangan
dalam pemerataan akses pendidikan dan pembangunan di wilayah pedesaan.
Asep
Wahyuwijaya mengajak seluruh elemen masyarakat yang hadir untuk terus
menghidupkan nilai-nilai kebangsaan tersebut di kehidupan sehari-hari, terutama
di tengah dinamika zaman dan kompleksitas sosial yang terus berkembang.
"Modal
sosial warga menjadi kunci utama dalam meretas jalan menuju keadilan sosial.
Ketika kepedulian tumbuh di antara kita, maka kesenjangan dan ketimpangan akan
perlahan terurai", ujarnya.
Sebagai bagian
dari masyarakat sipil terdidik, tugas dan peran guru cukup penting untuk
menentukan agar proses ini dapat berlangsung secara alamiah.
Tidak hanya
menjadi instrumen strategis yang memastikan warga negara mendapatkan hak
pendidikannya dengan layak dan patut namun juga menjadi agen yang berperan
untuk melakukan proses diseminasi (penyebaran) nilai keadilan sosial dapat
terus dilakukan, pungkasnya.
Sumber: RadarBogor
0 Komentar