BOGOR - Rencana penarikan dukungan kepada Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dimanfaatkan DPD Partai Demokrat Jawa Barat dengan merayu PPP untuk berkoalisi di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat pada tahun 2018 mendatang.
Wakil Ketua DPD Demokrat Provinsi
Jawa Barat Asep Wahyuwijaya mengatakan kedatangan dirinya ke RY Center di
Cibinong untuk bertemu Ketua DPW PPP Jawa Barat Ade Yasin untuk menawarkan
koalisi. Karena jumlah kursi di DPRD Provinsi Jawa Barat 21 memenuhi syarat
KPUD Jawa Barat.
"Rencana pisahnya kami
dengan PKS dan PAN di Pilgub Jawa Barat, lalu rencana mundurnya PPP dalam
pengusungan Ridwan Kamil selaku Calon Gubernur Jawa Barat membuat kami
mengambil langkah untuk merayu PPP untuk berkoalisi di Pilgub Jawa Barat pada
tahun 2018 mendatang," ujar Asep Wahyuwijaya kepada wartawan,Jumat
(22/12).
Ia menerangkan pasangan Dedi
Mizwar dengan UU Ruzhanul Ulum dirasa cukup ideal dan tak kalah dengan pasangan
sebelumnya yaitu Dedi Mizwar-Ahmad Syaikhu.
"Kang UU bisa melengkapi
kekuatan Dedi Mizwar karena suaranya terbilang kuat di wilayah Priangan dan
daerah lainnya. Calon pasangan Dedi Mizwar - UU Ruzhanul Ulum ini akan kami
ajukan ke DPP masing-masing partai," terangnya.
Ketua Fraksi Demokrat di DPRD
Provinsi Jawa Barat ini menambahkan tawaran Demokrat kepada PPP untuk
berkoalisi tidak hanya di Pilgub Jawa Barat tetapi juga di ajang Pemilihan
Bupati (Pilbup) Bogor.
"Saya tadi tawarkan untuk
berkoalisi inline atau selaras untuk Pilgub Jawa Barat dengan Pilbup Bogor yang
akan dilakukan secara serentak. Demokrat juga mengusulkan beberapa nama ke Ade
Yasin untuk menjadi pendamping yang akan menjadi Calon Bupati Bogor,"
tambah Asep.
Kepada Ade Yasin, Asep meminta
tawaran ini bisa diputuskan secara cepat dan tepat karena waktu pendaftaran
pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat maupun Calon Bupati dan
Wakil Bupati Bogor akan segera dibuka KPUD pada tanggal 8/1/18 mendatang.
"Saya sih pengennya tawaran
Partai Demokrat ke PPP ini bisa dijawab dengan cepat karena waktu pendaftaran
hampir mendekati deadline. Semakin cepat berkoalisi maka semakin cepat kita
untuk menerapkan strategi," pinta anggota Komisi II ini.
Sementara Ketua DPW PPP Ade Yasin
menyambut baik tawaran Partai Demokrat untuk berkoalisi, baik di ajang Pilgub
Jawa Barat maupun Pilbup Bogor pada tahun depan.
"Kami menunggu hingga batas
waktu jawaban Ridwan Kamil dan apabila Uu tidak menjadi Calon Wakil Gubernur
Jawa Barat, maka PPP akan berkoalisi dengan partai politik lain, salah satunya
Partai Demokrat," kata Ade Yasin.
Ia melanjutkan untuk ajang Pilbup
Bogor, dirinya berharap Partai Demokrat bergabung bersama PPP dan PKB untuk
mengusung dirinya yang akan maju menjadi Calon Bupati Bogor.
"Kami tadi berbincang
kemungkinan Partai Demokrat bergabung bersama PPP dan PKB di ajang Pilbup
Bogor. Untuk masalah posisi Calon Wakil Bupati Bogor, kita akan diskusikan
sesama partai koalisi. Politik hari per harinya bisa berubah dan ini menambah
menarik dunia politik di Jawa Barat maupun Kabupaten Bogor," lanjut Wakil
Ketua DPRD Kabupaten Bogor ini. [inilah/ded]
0 Komentar