BOGOR – Wakil Ketua Dewan
Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Jawa Barat, Asep Wahyuwijaya
alias Kang AW buka suara setelah dirinya dikabarkan akan pindah ke partai lain.
Kang AW saat ditemui di Bogor, Jumat, tak memungkiri mengenai adanya sejumlah
partai yang telah membuka lebar pintu masuk untuk dirinya. Terlebih, ada partai
yang intensif mengajaknya untuk bergabung.
Meski begitu, sejauh ini dirinya masih diminta Dewan Pimpinan Pusat (DPP)
Partai Demokrat untuk tetap bertahan.
"DPP PD (Partai Demokrat) masih meminta saya bertahan. Beberapa partai
memang sudah menawari, termasuk salah satu partai yang lebih intensif ngajak
ngobrol-ngobrol dan ngopi," kata Kang AW.
Pasalnya, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat asal Kabupaten Bogor itu sudah dua
kali terpilih menjadi legislator. Pada Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2019
dirinya memperoleh sekitar 60 ribu suara. Angkanya melonjak hampir 50 persen
dari Pileg tahun 2014.
Raihan suara tersebut menjadi yang tertinggi di Fraksi Partai Demokrat DPRD
Provinsi Jawa Barat. Jumlahnya bahkan melampaui suara anggota DPR RI Anton
Soeratto yang merupakan Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Jawa Barat, yakni
sekitar 50 ribu suara.
Perolehan suara Asep Wahyuwijaya jumlahnya juga lebih tinggi jika dibandingkan
dengan total suara enam anggota Fraksi Partai Demokrat di DPRD Kabupaten Bogor.
Kang AW menganggap kedaulatan rakyat menjadi kunci utama dalam sistem pemilihan
proporsional terbuka.
"Daulat partai tak cukup penting kecuali partai itu hanya sebagai
kendaraan politik saja. Partai hanya benda mati, ideologinya pun sekarang
mirip-mirip saja. Bahkan ada juga partai yang ngomongnya berplatform kerakyatan
tapi kelakuannya menghisap rente dari bansos rakyat," ungkapnya.
Ia menyebutkan bahwa pada akhirnya pilihan rakyat akan bermuara pada
figur-figur, terlepas apapun partainya. Dirinya menilai saat ini masyarakat,
termasuk di Kabupaten Bogor sudah sangat cerdas dan meyakini komitmen dengan
sosok atau figur yang dipilihnya, bukan dengan partainya.
"Tujuh tahun saya berpolitik sebagai anggota parlemen di Jabar, selama itu
pula saya berikhtiar untuk menjaga amanah yang diberikan. Mendorong anggaran
pembangunan rumah sakit, membangunkan jalan, mendirikan pasar hingga
membangunkan ratusan ruang kelas baru untuk anak-anak di Kabupaten Bogor agar
bisa bersekolah dengan baik," paparnya.
Kang AW menilai, apapun partainya, yang terpenting adalah berkomitmen menjaga
amanah yang besar dari masyarakat.
Dirinya juga mengaku tak mau ambil pusing jika tak lagi menjadi wakil rakyat.
Ia menganggap, apapun yang dilakukan saat ini dan nanti untuk kepentingan
masyarakat sebagai ibadah.
"Saya tahu dengan konsekuensi amanah yang menyertai saat harus memegang
titipan amanah kekuasaan, saya pasti memikirkannya dan melakukan apa yang
dipikirkan untuk kebaikan rakyat yang menitipkan amanahnya. Anggap saja,
semuanya pun jadi ibadah kan? Supaya enteng dan tidak ada beban," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa yang harus dijaga adalah kedaulatan rakyat, sebaik-baiknya,
sehormat-hormatnya, apapun partainya.
"Sebagai penghormatan kepada prinsip-prinsip demokrasi, maka daulat rakyat
yang utama. Saya masih anggota DPRD Jabar yang dulu dipilih melalui Partai
Demokrat dan untuk ke DPR RI juga masih belum memutuskan," kata Kang AW.
Sumber: Antara
0 Komentar