BOGOR - Proyek pembangunan Jalan
Pasir Ipis – Garehong, bersumber dari anggaran bantuan Pemerintah Provinsi
(Pemvrop) Jawa Barat (Jabar) di soroti berbagai kalangan. Musababnya, proyek
bernilai puluhan miliar itu tercium tidak beres pengerjaannya.
“Belum lama dihotmix jalan tersebut sudah rusak kembali. Ini kan
anggarannya cukup besar kenapa bisa cepat rusak belum ada satu tahun,”
kata Ruhiyat Sujana Aktivis AMPB, Kamis (4/1/2018).
Dengan kondisi seperti itu, kata dia, pengerjaan proyek pun
terkesan asal jadi. Padahal duit yang di gunkan bersumber dari duit rakyat.
AMPB pun meminta dinas terkait agar menegor pihak pengusaha.
“Jangan sampai anggaran besar kualitas jalan seperti ini.
Ini uang rakyat jangan sampai pembangunannya asal-asalan. Apa perlu kami
yang menegornya, dan laporkan ke KPK” tegas Ruhiyat.
Sebelumnya AMPB Juga sempat mempelototi proyek tersebut yang
diduga ada ketidak beresen saat awal pengerjaan Proyek Jalan tersebut.
Kepala UPT Jalan Dan Jembatan Leuwiliang yang Juga Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Pasir Ipi Garehong Asmandila, berjanji akan
segera meminta pihak pemborong untuk mengerjakan kembali jalan yang baru di
hotmix tersebut.
“Terkait hasil hotmiknya. kami akan tekankan untuk dibongkar dan
diperbaiki, tim akan memperhatikan itu semua,” kilah Asmandila.
Sementara itu dalam sambungan teleponya anggota DPRD Provinsi
Jawa Barat Asep Wahyuwijaya mengatakan skema proyek Jalan Pasir Ipis Garehong
itu Banprov Jawa Barat yang diajukan Pemkab Bogor.
“Ini program Bankeu Prop, Pemkab Bogor yang minta, urusan
teknisnya ada di Pemkab Bogor, Pemprop mah bisa saja tidak cairkan dananya,
jika gak jelas urusan kerjanya. Sekali lagi, urusan teknisnya ada di
Pemkab, karena ini skema Banprop, Pemkab minta bantuan keuangan ke Propinsi,
mirip dengan DAK kalo ke pusat,” tegas Aw. (triasbogor)
0 Komentar