BANDUNG - Partai Demokrat Jawa Barat segera menggelar konsolidasi kader untuk mensosialisasikan pasangan Dedi Mulyadi dan Deddy Mizwar ke publik.
Wakil Ketua DPD Demokrat Jabar, Asep Wahyuwijaya
menjelaskan bahwa konsolidasi ini untuk menindaklanjuti hasil koalisi yang
terjalin antara Demokrat dan Golkar.
"Kami langsung melakukan konsolidasi ke daerah di seluruh Jabar. Dan ini menjadi satu bukti bahwa kami siap memenangkan pasangan kami ini," jelasnya, Senin (1/1).
Selain itu, Asep menjelaskan bahwa Demokrat Jabar saat ini juga fokus dalam menguatkan koalisi yang terjalin dengan Golkar. Sehingga, calon yang diusung bisa memiliki kendaraan di Pilkada Jabar 2018.
"Kami juga tidak mau pasangan yang kami usung ini belum pasti, kami terus berkomunikasi dan saling menguatkan agar pasangan ini bisa mulus sampai mendaftar ke KPU tanggal 9 mendatang, dan bisa menang," harapnya.
Pasangan Dedi Mulyadi-Deddy Mizwar sudah dideklarasikan tidak lama setelah koalisi reuni, Gerindra, PKS, dan PAN mengusung duet Sudrajat-Syaikhu.
Meski demikian, sejumlah pihak masih meragukan pasangan ini bisa berlanjut sampai pilkada. Pasalnya, pasangan ini masih belum final karena belum ditentukan siapa nama yang akan dijadikan calon gubernur. [rmol/ded]
"Kami langsung melakukan konsolidasi ke daerah di seluruh Jabar. Dan ini menjadi satu bukti bahwa kami siap memenangkan pasangan kami ini," jelasnya, Senin (1/1).
Selain itu, Asep menjelaskan bahwa Demokrat Jabar saat ini juga fokus dalam menguatkan koalisi yang terjalin dengan Golkar. Sehingga, calon yang diusung bisa memiliki kendaraan di Pilkada Jabar 2018.
"Kami juga tidak mau pasangan yang kami usung ini belum pasti, kami terus berkomunikasi dan saling menguatkan agar pasangan ini bisa mulus sampai mendaftar ke KPU tanggal 9 mendatang, dan bisa menang," harapnya.
Pasangan Dedi Mulyadi-Deddy Mizwar sudah dideklarasikan tidak lama setelah koalisi reuni, Gerindra, PKS, dan PAN mengusung duet Sudrajat-Syaikhu.
Meski demikian, sejumlah pihak masih meragukan pasangan ini bisa berlanjut sampai pilkada. Pasalnya, pasangan ini masih belum final karena belum ditentukan siapa nama yang akan dijadikan calon gubernur. [rmol/ded]
0 Komentar