JAKARTA - Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat Asep Wahyuwijaya menilai tidak ada yang aneh dalam surat pakta integritas kontrak politik Deddy Mizwar. Meskipun Wakil Ketua Dewan Syuro PKS Hidayat Nur Wahid membuka surat tersebut di media sosial.
"Yah, gimana lagi? lagi pula, nggak ada yang aneh kok dengan Pakta Integritas itu," ujar Asep saat berbincang dengan detikcom, Senin (1/1/2018).
Asep mengatakan saat rapat dengan kader PKS dan PAN Jawa Barat, mereka tidak mempermasalahkan surat tersebut. Menurut Asep, saat rapat dengan kader PKS dan PAN Jabar juga tak pernah membahas Capres 2019.
"Waktu kami masih
sering rapat dengan PKS dan PAN Jabar pun, Pakta Integritas itu tampaknya semua
sudah tahu. Dan, tidak ada masalah sama sekali. Toh, kita saat rapat-rapat pun
tidak pernah membahas soal cupras capres itu. Materinya normatif saja
kan," ucap Asep.
Menurut Asep, surat tersebut untuk internal kader Demokrat. Namun setiap
kader Demokrat harus mematuhi keputusan DPP Demokrat.
"Buat kami kader Demokrat, bukan rahasia, lazim saja. Intinya, bahwa setiap kader harus fatsun kepada apapun keputusan DPP, baik kepala daerah, anggota parlemen di semua level, seluruh pengurus di semua level hingga kader-kader itu sendiri," tutur Asep.
"Buat kami kader Demokrat, bukan rahasia, lazim saja. Intinya, bahwa setiap kader harus fatsun kepada apapun keputusan DPP, baik kepala daerah, anggota parlemen di semua level, seluruh pengurus di semua level hingga kader-kader itu sendiri," tutur Asep.
Diketahui, Wakil Ketua Dewan Syuro PKS Hidayat Nur Wahid membuka kontrak
politik Deddy dengan Partai Demokrat. Hidayat Nur Wahid membuka kontrak politik
di medsos.
Dokumen satu lembar itu berjudul 'Pakta Integritas'. Pada intinya, dokumen itu berisi kesanggupan Deddy, yang telah menjadi kader Demokrat, mendukung capres-cawapres yang diusung Partai Demokrat.
"Bang @Deddy_Mizwar_ berikut Pakta Integritas, ya Abang tandatangani, yg pd point 3 jelas menyebutkn ttg komitmen Demiz unt gerakkan mesin Partai unt memenangkan Presiden/Wakil Presiden yg diusung olh Partai Demokrat. Dokumen ini kami dapat dari 2 sumber yg sangat dekat dg Antum," kata Hidayat.
"Sekali lagi, kami hormati pilihan politik Bang Demiz. Sbgmn kami juga berterimakasih, Bang Demiz pun hormati pilihan politik kami di PKS," sambung Hidayat. (detik)
Dokumen satu lembar itu berjudul 'Pakta Integritas'. Pada intinya, dokumen itu berisi kesanggupan Deddy, yang telah menjadi kader Demokrat, mendukung capres-cawapres yang diusung Partai Demokrat.
"Bang @Deddy_Mizwar_ berikut Pakta Integritas, ya Abang tandatangani, yg pd point 3 jelas menyebutkn ttg komitmen Demiz unt gerakkan mesin Partai unt memenangkan Presiden/Wakil Presiden yg diusung olh Partai Demokrat. Dokumen ini kami dapat dari 2 sumber yg sangat dekat dg Antum," kata Hidayat.
"Sekali lagi, kami hormati pilihan politik Bang Demiz. Sbgmn kami juga berterimakasih, Bang Demiz pun hormati pilihan politik kami di PKS," sambung Hidayat. (detik)
0 Komentar