DPRD Provinsi Pelototi Pembangunan Jalan Pasiripis-Garehong


BOGOR
- Pembangunan jalan Pasiripis-Garehong yang berada di perbatasan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi mendapat perhatian dari anggota DPRD Provinsi Jawa Barat. Proyek yang dibiayai APBD Provinsi senilai Rp40 miliar itu dianggap penting untuk kelangsungan masyarakat yang berada di antara dua wilayah.
Anggota DPRD Provinsi Jabar Asep Wahyuwijaya mengatakan, jalur tersebut  cukup strategis bagi masyarakat Bogor dan Sukabumi. Karena, bisa ikut mendongkrat potensi wisata dan pengembangan ekonomi di kedua wilayah.
“Kalau unfrastrukturnya bagus, otomatis potensi wisata itu juga ikut tergarap,”kata Asep.
Sayangnya, lanjut Asep, saat perjalanan pulang ke Bogor setelah kunjungan ke Geopark Ciletuh, ia melihat harus perkembangan jalur tersebut justru amburadul. ” Per 13 Oktober saya lewat kesana itu enggak beres.  Padahal tenggat waktu pembangunannya sampai 27 Desember 2017 lho,”sindirnya.
Ia pun mengkritik kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bogor yang dinilai tidak gesit untuk mengurus pengerjaannya.
“Dari info yang saya terima di lapangan, pembangunannya sendiri memang agak terlambat karena terkait dengan pemberesan  lahan di Taman Nasional dan PTP Cianten. Tapi, saat mereka merespon dengan baik, malah Dinas PUPR Kab. Bogor yang kurang gesit mengurusnya,”kata Asep.
Untuk diketahui, sesuai penjabaran APBD 2017 Prov. Jawa Barat, proyek pembangunan jalan Pasiripis-Garehonng akan dilakukan sepanjang 12 km.  Dari pagu anggaran yang dikucurkan Rp40 miliar, proyek itu menang lelang di angka Rp36 miliar ” Jadi, harganya sekitar 3 milyar untuk setiap satu kilometer jalan itu. Ini enggak main-main,”tegasnya.
Ia berharap agar Dinas PUPR Kabupaten Bogor segera menyelesaikan proyek pembangunan. Karena, ia khawatir jika anggaran yang sudah dikucurkan justru tidak terserap maksimal,
“Terus terang saya agak traumatis dengan kinerja di Dinas PUPR Kab. Bogor ini. Jangan sampai nasib pembangunan ruas jalan Pasir Ipis – Garehong ini pun akan terpuruk nasibnya. Alih-alih menikmati hasil pembangunan yang baik, masyarakat malah meratapi semakin hancurnya jalan karena pekerjaan yang tak terselesaikan”tandasnya. (bogordaily)

0 Komentar