BOGOR - DPRD Provinsi Jawa Barat Asep Wahyuwijaya yang juga Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat mengatakan Hak Interpelasi yang selama ini akan dilakukan kepada Bupati oleh anggota DPR tentu itu hal wajar.
Menurut Asep rencana Hak
bertanya( Interpelasi) yang akan dilakukan DPRD Kabupaten Bogor terhadap Bupati
dan Kadis PUPR soal gagalnya pembangunan sembilan Proyek yang anggaranya
dibiayai Dana Alokasi Khusus( DAK) tidak ada masalah dengan hal itu.
“Jadi gak masalah dengan Hak
Bertanya karena itu Hak Konstitusi DPRD. Jadi, saya kira gak ada masalah dengan
soal itu, Dalam hal ini, Bupati pun tinggal jawab saja. Sesuatu yang wajar dan
lazim,” Kata Asep Wahyuwijaya.
Asep mengatakan selaku pihak
utama Publik ( masyarakat) selaku pihak utama (prinsipal) yang mengalami
kerugian langsung dari gagalnya lelang tersebut sepatutnya memantau dengan
kritis proses perjalanan interpelasi ini.
“Maksudnya, jangan sampai
interpelasi yang diajukan hanya sebagai alat bargain dan menjadi kanalisasi
yang akan menutup bab kecerobohan yang telah dilakukan Bupati terbilih Dinas
PUPR,” tegasnya.
Asep Wahyuwjaya yang juga tokoh
masyarakat Bogor Barat, menambahkan kalau DPRD bertanya, terus bupati
menjawabnya dengan ringan-ringan saja setelah itu beres, apa kata dunia?
Interpelasi jangan jadi gertak sambal atau macam ompong. Kenapa? Karena
pertanyaan kritis temen-temen DPRD Kab. Bogor harus dijawab oleh Bupati secara
tuntas dan memiliki bobot yang setara dengan kerugian yang diderita masyarakat.
“Kalau dijawabnya sangat teknis
dan jauh dari muatan yang substantif tentang betapa pentingnya perbaikan jalan
itu, lalu karena jawaban itu DPRD pun akhirnya tak puas, lanjutkan saja ke
angket. Buat pansusnya, selidiki sampai tuntas. Jangan sampai setelah dijawab
Bupati terus diakhiri cipika-cipiki. Basa-basi itu namanya,” katanya.
Ia pun menegaskan hak
politik DPRD harus memiliki efek jera dan berdampak baik bagi reformasi
birokrasi di Pemkab. Bogor, khususnya di Dinas PUPR.
“Pesan itu yang harus
tersampaikan juga dari interpelasi ini. Sehingga rakyat pun memahami fungsi
strategis dari para wakil rakyatnya apabila Pemkab bertindak ceroboh dan
merugikan rakyatnya,” tegasnya. (Tinta pewarta)
0 Komentar